Mengenal benda yang lebih kecil dari sebuah planet di Tata Surya | Nova Ardiansyah

Apasih benda yang lebih kecil dari sebuah planet tetapi lebih besar dari sebuah meteoroid di dalam sebuah Tata Surya?

kalo kalian memikirkan Asteroid maka jawaban kalian benar sekali.

apakah kalian sudah tahu apa itu Asteroid? atau kalian hanya sekedar pernah mendengarnya saja.

oke di artikel kali ini kita akan bagikan ke kalian penjelan lengkap mengenai Asteroid ini.

Jadi Asteroid, adalah sebuah benda yang berukuran lebih kecil daripada planet, tetapi lebih besar daripada meteoroid, umumnya terdapat di bagian dalam Tata Surya. 

Asteroid berbeda dengan komet dari penampakan visualnya. Komet menampakkan koma ("ekor") sementara Asteroid tidak.

Istilah ini secara historis ditujukan untuk semua objek astronomis yang mengelilingi matahari dan setelah diobservasi tidak memiliki karakteristik komet aktif.

Atau bahasa simpelnya setelah diteliti objek astronomis yang mengelilingi matahari dan benda tersebut tidak memiliki koma ("ekor"),  maka bisa dikatakan benda tersebut adalah sebuah Asteroid.

Ada jutaan Asteroid, yang menurut pemikiran banyak orang adalah sisa-sisa kehancuran planetisimal, material di dalam solar nebula matahari muda yang tidak pernah tumbuh besar untuk menjadi planet. 

Mayoritas Asteroid yang telah diketahui mengorbit pada sabuk Asteroid di antara orbit Mars dan Jupiter atau berbagi orbit dengan Jupiter (Asteroid Troya Jupiter). 

Tetapi, terdapat keluarga orbit lainnya dengan populasi signifikan, termasuk asteroid dekat-Bumi. Asteroid individual diklasifikasikan berdasarkan karakteristik spektrum emisi mereka, dengan mayoritas terbagi menjadi tiga kelompok utama: tipe-C, tipe-M, dan tipe-S. Kelompok ini diberi nama dan umumnya diidentifikasi dari komposisi karbon, logam, dan silikat.

Hanya satu Asteroid, 4 Vesta, yang memiliki permukaan relatif reflektif, secara normal dapat dilihat dengan mata telanjang dan ini hanya pada langit yang sangat gelap dan posisinya memungkinkan. Asteroid-asteroid kecil yang melintas dekat dengan bumi jarang dapat dilihat dengan mata telanjang dalam waktu yang singkat.

Hingga April 2016, Pusat Planet Minor memiliki data lebih dari 1,3 juta objek di dalam dan luar Tata Surya, 750.000 di antaranya telah memiliki informasi yang cukup untuk penamaan bernomor.

Asteroid yang pertama kali ditemukan adalah Ceres yang ditemukan pada tahun 1801 oleh Giuseppe Piazzi dan pada awalnya sempat dikira sebagai sebuah planet baru.

setelah penemuan Asteroid bernama "Ceres" ini, mulailah muncul penemuan-penemuan lain. sampai pada tahun 1855 ditemukanlah sebuah Asteroid baru yang diberi nama "37 Fides" yang berarti "Salib keyakinan"

Bahkan sampai saat ini sudah sebanyak ratusan ribu Asteroid di dalam Tatasurya kita yang ditemukan dan kini penemuan baru itu rata-rata sebanyak 5000 buah per bulannya. 

Artinya sebanyak 5000 Asteroid ditemukan setiap bulannya. jika kita hitung mulai tahun 1801 sampai saat ini, kira-kira sudah berapa jumlah Asteroid yang ditemukan?

Kini diperkirakan bahwa Asteroid yang berdiameter lebih dari 1 km dalam sistem tatasurya berjumlah antara 1.1 juta hingga 1.9 juta.

Asteroid terluas dalam sistem tatasurya yaitu "1 Ceres" dengan diameter 900–1000 km. 

dan yang kedua itu ada Asteroid yang bernama "4 Vesta" yang memiliki luas diameter ~ 500 km. 

Vesta merupakan Asteroid sabuk paling utama yang kadang-kadang terlihat oleh mata telanjang (pada beberapa kejadian yang cukup jarang, Asteroid yang dekat dengan bumi dapat terlihat tanpa bantuan teknis.

karena ukurannya yang besar Asteroid "Ceres" sekarang diklasifikasikan sebagai sebuah planet bernama "katai". 

dan saat ini semua Asteroid lain juga diklasifikasikan sebagai Benda Kecil Tata Surya bersama-sama dengan komet, centaur (planet minor), dan objek-objek trans-Neptunus serta benda-benda lain yang lebih kecil.